Tips mengatur partisi Hard Disk

Kebanyakan orang yang menggunakan Komputer kadang kurang memperhatikan masalah pengaturan/penggunaan Hard disk. Seperti dalam mempartisi hard disk, biasanya setiap orang mempartisi hard disk dibagi menjadi sama rata seperti drive C: 40 GB, drive D: 40 GbB tidak dipikirkan terlebih dahulu untuk keperluan apa drive-drive tersebut. Berikut tips  untuk mengatur pembagian hard disk sehingga bisa lebih baik dan memudahkan.

Pembagian hardisk memang tidak ada standard khusus, biasanya hal ini berdasarkan pengalaman atau keperluan kita masing-masing. Cara terbaik adalah dengan menentukan terlebih dahulu kategori yang akan digunakan, misalnya untuk Sistem Operasi/Aplikasi, Data, Master Program, Hiburan dan lain-lain. Perlu diingat dan diperhatikan bahwa HDD 80 GB (GigaByte) tidak sepenuhnya dapat menyimpan data sebesar 80 GB, demikian juga ketika terbaca di komputer. Untuk HDD 80 GB, biasanya hanya mampu menyimpan data atau akan terbaca maksimal 74 GB. Untuk 40 GB menjadi 37 GB, 160 GB = 149 GB, 250=232 GB, 320 = 298 GB, 500 GB = 465 GB, 640 = 596 GB, 1 TB (TeraByte) = 931 GB dan seterusnya. Sehingga kita tidak bisa membagi HDD 80 GB menjadi 4 drive dengan masing-masing berukuran sama dan terbaca 20 GB semua.


Berikut contoh pembagian HDD 160 GB (terbaca sekitar 149 GB), dengan sistem operasi Windows XP
  • Drive C : 20 GB (Label “winXP”, untuk menginstall sistem operasi windows XP dan program lainnya)
  • Drive D : 40 GB (Label “Master”, untuk menyimpan berbagai master program sebelum di install)
  • Drive E : 40 GB (Label “Data”, untuk menyimpan Data atau Dokumen)
  • Drive F : 49 GB atau sisanya (Label “Media”, untuk menyimpan berbagai file audio dan Video)
Mengapa drive C hanya berukuran 20 GB..?? Bagi kebanyakan orang, drive C sebagai lokasi installasi sistem operasi tidak memerlukan banyak tempat. Untuk Windows XP paling hanya 2 GB, Office sekitar 1 GB dan sisanya berupa program-program lainnya dan biasanya masih mencukupi. Sehingga dengan ukuran yang kecil akan lebih mudah dalam merawatnya, seperti ketika scan virus, spyware, defragment hardisk lebih cepat dan lainnya

Dalam mem-format HDD, biasanya ukuran yang dimasukkan dalam MB (Mega Byte). Kemudian Agar HDD terbaca sebesar 20 GB, maka ukuran yang kita masukkan dalam MB harus lebih besar dari 20.000. Misal kita tentukan ukurannya 21.500 MB, maka ukuran ini akan terbaca sekitar 20 GB. Atau bisa ditambah sedikit misalnya 22.000 MB (terbaca 20.5 GB). Demikian juga ketika menentukan ukuran 40 GB ( diisi sekitar 43.000 MB). Untuk lebih mudahnya bisa melihat Konversi GigaByte

Tambahan:
Kenapa RAM 1 GB kadang tidak terbaca 1024 MB..?? Hal tersebut terjadi karena kita menggunakan VGA onboard, sehingga kapasitas RAM terpakai sebagian untuk VRAM atau RAM VGA pada onboard kita.

0 Response to "Tips mengatur partisi Hard Disk"

Posting Komentar

Followers

Powered by Blogger