Aplikasi Web 2.0 Mendukung Media Baru

Akhir-akhir ini era media baru telah mulai bergulir, media massa lama yang didominasi media cetak, radio, dan televisi, menemukan pesaing baru dengan hadirnya teknologi informasi, khususnya internet. Konten yang dihadirkan oleh internet mampu didistribusikan kepada berjuta-juta penggunanya di seluruh dunia pada saat yang bersamaan tanpa mengeluarkan biaya mahal dan waktu yang sangat lama, tampilannya pun sangat menarik dikarenakan teknologi multimedianya yang dapat menampilkan berbagai desain, seperti tema pada blog, gambar, video, dan lainnya yang dapat menarik seseorang untuk melihatnya, hal tersebut tentu saja mengalahkan media cetak seperti koran, majalah, dan lainnya, yang hanya dapat menerbitkan produknya secara terbatas kepada pelanggan karena masalah lokasi dan biaya. Media baru sekarang ini telah menggunakan aplikasi Web 2.0 secara optimal. Keunggulan aplikasi Web 2.0 sangat mendukung perkembangan media sehingga banyak media lama yang melakukan transformasi menuju media baru, dari media cetak menjadi media online.
1.     Media “Lama”

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, pengertian media adalah sebagai berikut:
me·dia /média/ n 1 alat; 2 alat (sarana) komunikasi spt koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk; 3 yg terletak di antara dua pihak (orang, golongan, dsb): wayang bisa dipakai sbg — pendidikan; 4 perantara; penghubung; 5 zat hara yg mengandung protein, karbohidrat, garam, air, dsb baik berupa cairan maupun yg dipadatkan dng menambah gelatin untuk menumbuhkan bakteri, sel, atau jaringan tumbuhan;
– cetak sarana media massa yg dicetak dan diterbitkan secara berkala spt surat kabar, majalah; — elektronik sarana media massa yg mempergunakan alat-alat elektronik modern, msl radio, televisi, dan film; — film sarana media massa yg disiarkan dng menggunakan peralatan film (film, proyektor, layar); alat penghubung yg berupa film; — massa sarana dan saluran resmi sbg alat komunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan kpd masyarakat luas.

Dalam konteks penulisan ini, media merujuk pada alat atau sarana komunikasi dan informasi secara umum untuk semua orang. Sebutan media “lama” atau media tradisional dalam konteks ini digunakan untuk membedakan dengan media baru. Logikanya dengan munculnya media baru, hal ini digunakan untuk menandakan bahwa telah ada suatu jenis media yang berbeda dengan media yang telah ada sebelumnya.
Media lama dideskripsikan mempunyai fungsi komunikasi searah atau tidak interaktif, penyampaiannya tidak global, konten atau informasi yang disebarkan dibuat oleh sekelompok profesional, dan audien secara pasif menerima informasi yang disampaikan oleh media tidak dapat mengomentari langsung informasi yang disampaikan oleh penyampainya.

2.    Media Baru
Media baru dideskripsikan sebagai media yang mampu menayangkan konten atau informasi secara interaktif, audien dimampukan untuk menanggapi setiap informasi dengan mudah, pembaca bisa bertindak secara aktif menyampaikan informasi, dan pembaca dapat berkomunikasi dan bekerjasama dengan pembaca atau anggota lainnya.

Istilah “media baru” ini sering dimunculkan untuk menyebut aplikasi Web 2.0. Aplikasi Web 2.0 juga identik dengan konten digital yang dapat didistribusikan secara masif dan interaktif melalui internet. Konten internet yang berupa gabungan berbagai jenis media, teks, gambar, suara, dan video, ditambah dengan kemampuan interaktifnya mengalahkan kemampuan segenap media yang pernah ada. Kelebihannya ditambah dengan keberadaan arsip yang bisa diakses setiap saat. Pengakses internet dapat melihat berita atau artikel yang ditayangkan bertahun-tahun sebelumnya.

Kekuatan utama yang merupakan revolusi dalam media baru adalah interaktifitas antara pembaca dengan pembuat artikel. Pembaca dengan segera bisa memberikan komentar atau umpan balik pada setiap artikel yang dibacanya. Pembaca tidak lagi pasif, kini saatnya mereka juga bisa secara langsung  mengirimkan artikelnya (beberapa jenis media langsung menayangkan tanpa editing).




Referensi:
http://www.newmedia.web.id

1 Response to "Aplikasi Web 2.0 Mendukung Media Baru"

  1. makmalf says:

    yang berbau-bau digital emang perlu dikembangkan untuk media2 pengganti kaya surat kabar biasa,, lumayan kan buat ngirit kertas . . :)

Posting Komentar

Followers

Powered by Blogger